Sejarah

Cirimekar adalah pemekaran dari Ciriung yang terbentuk dari tahun 1978. Kelurahan Cirimekar memiliki luas wilayah 171,81 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 12.375 jiwa dengan laki-laki 6.302 jiwa dan perempuan 6.073 jiwa. Kelurahan Cirimekar memiliki kelembagaan masyarakat seperti RT (Rukun Tetangga) yang berjumlah 27 RT dan RW (Rukun Warga) yang berjumlah 7 RW. Cirimekar merupakan Kelurahan yang berada dalam masa pengembangan karena ada beberapa tempat yang bisa untuk dijadikan rekreasi bersama dengan keluarga secara gratis, seperti Situ Gedong yang berada di dekat Wilayah Yon Bek Ang, Cibinong, Alun-alun Cirimekar yang biasanya dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berolahraga, dan Situ Citatah untuk tempat rekreasi bersama keluarga tersayang, yang biasanya dimanfaatkan warga setempat untuk memancing dan sebagai tempat bersantai.

Selain tempat rekreasi, Kelurahan Cirimekar memiliki Tempat Pemakaman Umum yang bernama TPU Cirimekar. TPU ini memiliki luas 2 Ha, dengan geografis berada di dekat wilayah komplek Yon Bekang Kostrad, yakni di Jalan TPU Cirimekar, Cibinong Kabupaten Bogor dan terletak di samping bengkel Trijaya Ban dan bersebrangan dengan sekolah MTs Amaliyah.

Sebelum menjadi wilayah Bek Ang yang dikenal seperti sekarang, pada masa kependudukan Belanda wilayah ini digunakan sebagai tempat militer Belanda. Saat itu tempat ini dimanfaatkan sebagai tempat latihan, dan tempat istirahat para prajurit Belanda. Seiring berjalannya waktu, wilayah ini akhirnya berganti kekuasaan, yang akhirnya direbut oleh prajurit perang indonesia.

Tentara Indonesia menguasai wilayah ini pada tahun 1961 dan nama wilayah ini adalah Yon In Palad, tempat yang biasa digunakan sebagai base camp prajurit Indonesia dlam operasi perebutan Irian Barat yang dikenal sebagai Operasi Trikora. Operasi ini dilakukan selama kurang lebih sepuluh bulan yakni dari tanggal 19 Desember 1961 sampai 1 Oktober 1962. Pada tahun 1965 munculnya Partai Komunis Indonesia (PKI) ke daerah Yon In Palad, akhirnya Yon In Palad direbut oleh PKI, namun tidak berselang lama direbut kembali oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Disisi lain, PKI memiliki wilayah kekuasaan di wilayah LIPI yang digunakan sebagai Base Camp . Namun dikarenakan pada tahun itu PKI sedang tunggang langgang, akhirnya dikuasai oleh TNI lalu diserahkan kepada negara.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1985 wilayah Yon In Palad berganti nama menjadi Yon Bekang 1. Sekarang wilayah ini digunakan sebagai tempat latihan tembak prajurit TNI dan tempat pembekalan perlengkapan-perlengkapan TNI.

Berita Terbaru